Berita Pusat Bisnis

Peresmian Said Library Cafe : Kolaborasi sebagai Momentum Penguatan Pondasi Bisnis UINSAID Surakarta

Senin, 25 November 2024   04:38


...


PPB – Rabu (23/10/2024). Hari ini, sebuah momentum penting terukir dalam perjalanan Pusat Pengembangan Bisnis UIN Raden Mas Said Surakarta dengan diresmikannya Said Library Café (SLC). Inisiatif ini merupakan kolaborasi strategis antara, Pusat Pengembangan Bisnis, UPT Perpustakaan, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP), yang bersama-sama menggagas dan merealisasikan proyek ini sebagai upaya men – generate pendapatan penunjang akademik (non UKT).

 

Dalam sambutannya, Kepala UPT Perpustakaan menyampaikan bahwa SLC memiliki sejarah panjang sejak ide tersebut pertama kali dicetuskan dalam percakapan bersama Pusat Pengembangan Bisnis. “Kami memiliki visi yang sama untuk menyediakan fasilitas tambahan, yaitu ruang publik yang diharapkan dapat mendukung kegiatan literasi akademik baik untuk dosen dan mahasiswa. Terima kasih kami ucapkan kepada Pusat Pengembangan Bisnis atas kolaborasi yang luar biasa ini,” tuturnya.

 

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis juga mengungkapkan rasa syukurnya atas terealisasinya Said Library Café. “Seperti yang disampaikan oleh Kepala UPT Perpustakaan tadi, SLC adalah gagasan yang telah lama diinisiasi bersama. Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyaksikan mimpi itu terwujud. SLC ini merupakan embrio dari Said Mart yang nantinya akan ada di laboratorium kewirausahaan universitas. Kolaborasi antara P2B, perpustakaan, dan DWP sangat penting, terutama karena DWP yang paling memungkinkan untuk mendapatkan izin usaha,” jelasnya.

 

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag. turut hadir dalam peresmian tersebut dan memberikan apresiasi tinggi terhadap gagasan ini. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, terutama sejak UIN Surakarta berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU) sejak tahun 2023. Inisiatif untuk memiliki usaha di setiap unit menjadi sebuah keniscayaan. Dalam skema BLU, kita memiliki fleksibilitas anggaran yang memungkinkan. Kita juga sudah menginisiasi ide pembentukan koperasi, yang nantinya akan berada di bawah naungan DWP.” 

 

Beliau juga menambahkan bahwa potensi bisnis kuliner sangat besar, apalagi jika tempat dan menu yang ditawarkan enak. “Konsepnya adalah kuluu wasyrabuu haniiaa, atau makan dan minumlah yang nikmat. Kenikmatan bukan hanya makanan dan minumnya, tetapi juga tempat dan suasananya perlu didukung,” ungkap beliau.

 

Rektor mengungkapkan bahwa potensi pengembangan SLC sangat besar, terutama sebagai fondasi awal bagi bisnis BLU. "Mahasiswa yang biasa mencari tempat makan di luar kampus, sekarang bisa mendapatkan fasilitas yang sama, bahkan lebih baik di dalam kampus sendiri daripada cari di luar. Harapannya, SLC dapat menjadi tempat nyaman bagi semua civitas akademika untuk beraktivitas, berkumpul, dan menikmati suasana sambil mendukung literasi," tutup beliau. (hh/ppb)



Artikel lainnya