Berita Pusat Bisnis

PPB UINSAID Surakarta Tingkatkan Inovasi dan Kolaborasi untuk Penguatan Ekosistem Bisnis PTKIN BLU Secara Berkelanjutan

Selasa, 15 Oktober 2024   04:58


...


PPB-Jumat (27/09/2024). Pusat Pengembangan Bisnis (PPB) UIN Raden Mas Said Surakarta mengikuti Forum General Diskusi Pengembangan Bisnis Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Badan Layanan Umum Kementerian Agama (PTKIN BLU Kemenag). Acara ini mengangkat tema “Inovasi dan Kolaborasi, Membangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan di PTKIN BLU Kemenag”, yang diselenggarakan pada 24 – 27 September 2024 di Medan.  Acara ini dihadiri oleh 27 pimpinan pusat pengembangan bisnis seluruh PTKIN yang berstatus BLU. 

Acara dibuka dengan sambutan oleh Rektor UIN Sumatera Utara (UINSU) Medan, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag. “Seperti yang diketahui bersama, kampus BLU boleh menjalankan unit usaha yang bertujuan meningkatkan pendapatan kampus dan mewujudkan kemajuan perguruan tinggi dengan segala potensinya,” tutur beliau. Nurhayati juga berharap para narasumber yang dihadirkan bisa berbagi ilmu dalam mengembangkan bisnis dengan tips dan trik yang tepat.

Beberapa narasumber dihadirkan dalam pertemuan ini. Mukhlis selaku Direktorat PPK-BLU Kementerian Keuangan menjadi pemateri pertama. Beliau menekankan bahwa kegiatan bisnis BLU jangan diartikan hanya sewa aset dan KSM, tapi juga punya aktivitas usaha yang memunculkan merek dagang. “Contohnya bikin klinik, rumah sakit, atau Air Minum dalam Kemasan (AMDK),” tuturnya lagi.

 

C:\Users\user\Downloads\2.jpg

 

Mukhlis juga menekankan perlunya kajian dalam aspek pengembangan. “Kajian tidak hanya aspek finansial, tapi juga teknis dan dampak untuk lainnya, seperti akreditasi.” Selain itu, beliau menggarisbawahi penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang realistis. “Bapak dan Ibu, kuncinya ada di perencanaan penganggaran. Kegiatan perencanaan aktivitas kedepan ya harus melibatkan seluruh unit supaya semua bisa memahami dan bersinergi.” 

 

Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Aam Abdillah selaku Ketua Forum Pusat Pengembangan Bisnis PTKIN se Indonesia. “Jalannya Pusat Pengembangan Bisnis saat ini sudah sangat terbuka, ditandai dengan adanya ditambah PMK No. 202 Tahun 2022 tentang pengelolaan BLU PMA No. 31 Tahun 2021 tentang Pusat Pengembangan Bisnis” tuturnya. Beliau juga menyampaikan keadaan sebelumnya sangat menantang karena berjalan tanpa pedoman. “Kalau sekarang, selama rektor sudah memerintahkan lewat SK, maka bisnis apapun yang tidak melanggar bisa dilakukan,” tambahnya lagi.

 

Pernyataan Aam juga didukung oleh Asep Syarifuddin Hidayat selaku Kepala Pusat Bisnis UIN Syahida Jakarta. Dalam pemaparan materi yang selanjutnya, beliau juga menekankan bahwa perlu sinergi antara PPB dengan Rektor selaku pemegang kekuasaan tertinggi, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Kerjasama, Biro AUPK, Perencanaan dan Keuangan, serta SPI. “Kita tidak perlu takut karena landasan yuridisnya banyak. Kalau di tempat kami, SPI menjadi mitra PPB supaya tidak salah langkah,” tambahnya.

 

Pada kesempatan lain, Evi Alvisyah selaku Biro Keuangan dan BMN Sekjen Kemenag menyampaikan terkait fleksibilitas BLU. “Konsep BLU memang fleksibel. Tetapi bukan berarti pendapatan boleh digunakan secara langsung. Maka penggunaan rekening dana kelolaan perlu dioptimalkan,” tuturnya.  “Kepala Pusat Pengembangan Bisnis dibentuk untuk mengoordinasi semua pendapatan yang ada di universitas, baik di fakultas, unit, ataupun lembaga. Caranya bisa dengan optimalisasi Barang Miliki Negara (BMN), kerja sama, manajemen kas, dan lain sebagainya,” tutup beliau (hh/ppb).



Artikel lainnya